SUARA INDONESIA SURABAYA

Namanya Diduga Dicatut Kios, Tebus Pupuk Bersubsidi, Warga Desa Sukosari di Bondowoso Geram, Ancam Demo dan Laporan ke Polisi

Bahrullah - 31 August 2022 | 08:08 - Dibaca 2.61k kali
Peristiwa Daerah Namanya Diduga Dicatut Kios, Tebus Pupuk Bersubsidi, Warga Desa Sukosari di Bondowoso Geram, Ancam Demo dan Laporan ke Polisi
Sunaryo warga Desa Sukosari bersama saudaranya (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Sunaryo warga Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, merasa geram, serta mengancam melakukan domo dan mau melaporkan ke polisi.

Hal itu diakibatkan karena nama Sunaryo diduga diduga dicatut dalam laporan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di t-pubers oleh kios UD. Bima Tani Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso.

Sunaryo mengaku, selama ini dikala membeli ke pupuk dengan harga non subsidi, karena ketika mau membeli pupuk bersubsidi kios menyampaikan tidak ada.

" Saya tidak pernah melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD Bima Tani pada tahun 2021 dan 2022," akunya pada media, Rabu (30/8/2022).

Lebih lanjut, Sunaryo mengaku, jika dulu memang pernah membeli pupuk sebanyak 500 kg, jenis urea. Namun harga per satu kwintal Rp 400 ribu.

Sunaryo mengungkapkan, kios pernah memberikan nota untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Hanya saja, ketika satu minggu berlalu pupuk bersubsidi yang dijanjikan oleh kios sudah habis.

"Dulu saya dijanjikan 800 kg pupuk bersubsidi. Tapi, ketika mau diambil pupuk ternyata sudah habis," ujarnya.

Atas ulah kios, Sunaryo merasa geram. Ia mengaku siap melakukan demo dan melapor ke Polres setempat atas dugaan pencatutan nama yang dilakukan.

Dia juga menyampaikan, jika selama ini banyak warga yang ingin melakukan demo dan melaporkan persoalan tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH). Sebab selama ini petani kesulitan mendapatkan pupuk.

" Sebelumnya banyak warga yang ingin melakukan demo dan melaporkan persoalan itu ke polisi, karena kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya.

Sementara pemilik Kios UD. Bima Tani, Minatun, saat dikonfirmasi media membantah atas penyampaian Sunaryo.

Menurut Minatun, Sunaryo selalu melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

" Dia selalu menebus pupuk bersubsidi. Bahkan, dia bawa pick up karena jatahnya banyak," bantahannya, selasa (30/8/2022).

Dalam data t-pubers, Sunaryo menebus pupuk bersubsidi sebanyak 2,2 ton keseluruhan.

Meskipun, Sunaryo mengaku tidak pernah menebus pupuk dengan harga subsidi sesuai dengan data di aplikasi t-pubers.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya